Studi Dinamika Kualitas Air Daerah Aliran Sungai Batang Arau di Propinsi Sumatera Barat

Erniwati Erniwati(1*)

(1) Puslitbang PU Sumber Daya Air, Bandung
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.15.1.37-42.2018
Copyright (c) 2018 Erniwati Erniwati

Abstract


Batang Arau banyak mengalami polusi air, pencemaran air sungainya memberikan kerusakan DAS dan peningkatan sedimen. Ini mengakibatkan banyaknya masuk buangan limbah cair yang bersumber dari limbah penduk dan limbah industri. Batang Arau adalah salah satu sumber air baku terutama sumber air baku untuk kebutuhan sehari dan sekarang kualitasnya sudah sangat menurun. Tinjauan mutu kualitas air sesuai dengan kriteria pada Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendaliannya.  Metode yang dipakai dalam pengujian ini metode SNI mengenai parameter kualitas air dan standar methode untuk pemerisaan air dan air limbah, Apha washington DC serta beberapa alat untuk pengujian mutu, data sekunder sebagai pendukung data dan lokasi letak penelitian contoh uji. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji, meneliti dan evaluasi kualitas air di berbagai tempat di Sungai Batang Arau . Kualitas air sangat dipengaruhi pencemaran lingkungan daerah aliran sungai, oleh rumah potong hewan, kegiatan pertanian yang terletak di hulu, serta kegiatan industri karet yang terletak di bagian hilir sungai. Jumlah suspended solid jauh lebih tinggi di aliran sungai menurun. Itu adalah sekitar 144 mg/L di hilir dan hanya 74 mg/L di hulu lokasi. Konduktivitas daya hantar listrik adalah sekitar 114–189 Umhos/cm. The BOD dan COD nilai yang variabel sekitar 3,4-9,7 mg/L. Padatan Terlarut yang terkandung dalam air sungai Batang Arau juga akan mempengaruhi tingkat beban pencemaran dalam air yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai Batang Arau, nilai BOD berkisar 5,3 mg/L – 18,3 mg/L dan nilai COD 13,7 mg/L - 50,7 mg/L. Dalam air sungai Batang Arau padatan terlarut hulu bagian 112- 124 mg/L dan di hilir 118 –144 mg/L. DO adalah variabel di  hulu karena air dari berbagai anak sungai berkisar 4,8 – 7,3 mg/L. Kualitas air yang berubah – rubah (tercemar) disebabkan limbah cairan yang masuk ke aliran sungai. Berdasarkan fakta-fakta IPAL pengolahan air limbah tidak beroperasi pada kondisi yang optimal. Operasi rencana pengolahan air limbah yang efektif dan peraturan pembuang limbah cair sebelum lepas ke sungai diharapkan untuk memenuhi standar kualitas air nasional.  Pengolahan limbah cair dengan treatmen fisika, kimia dan biologi menjadikan kualitas air bagus.

Keywords


kualitas air baku; rencana pengolahan; Sungai Batang Arau; polusi; limbah



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.