KEMAMPUAN BATU APUNG SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) AIR TANAH
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.12.1.1-9.2015
Copyright (c) 2015 Suarni Saidi Abuzar, Tivany Edwin
Abstract
Air tanah sebagai salah satu sumber air baku biasanya memiliki kandungan logam besi (Fe) yang
relatif tinggi sehingga perlu diolah.. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat dilakukan adalah
adsorpsi. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai adsorben adalah batu apung. Batu
apung banyak terdapat di alam dan belum banyak dimanfaatkan, salah satunya di Sungai Pasak,
Pariaman Timur. Sehubungan dengan itu perlu dilakukannya penelitian penyisihan Fe air tanah
menggunakan batu apung sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan
batu apung sebagai adsorben penyisihan Fe air tanah. Penelitian dilakukan secara batch dengan
variasi dosis adsorben, waktu kontak, diameter adsorben, pH adsorbat dan konsentrasi adsorbat pada
larutan artifisial dan sampel air tanah. Konsentrasi Fe diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA). Hasil penelitian menunjukkan, kondisi optimum penyisihan Fe pada larutan artifisial terjadi
pada : dosis adsorben 0,03 g/l, waktu kontak 1 jam, diameter adsorben < 149 ?m, pH adsorbat 5 dan
konsentrasi adsorbat 15 mg/l. Efisiensi penyisihan Fe pada larutan artifisial sebesar 91,25% dengan
kapasitas penjerapan 45,63 mg/g dan pada sampel air tanah sebesar 81,78% dengan kapasitas
penjerapan 40,41 mg/g. Persamaan isoterm terpilih adalah isoterm Langmuir dengan kapasitas
serapan maksimum Fe 38,43 mg/g. Dapat disimpulkan, penggunaan batu apung sebagai adsorben
mampu menyisihkan Fe dengan baik.
Kata kunci: Air tanah, logam besi (Fe), adsorpsi, batu apung, batch
Full Text:
PDFThis work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.