Analisis Debu Respirable terhadap Masyarakat di Kawasan Perumahan Sekitar Lokasi Pabrik PT. Semen Padang
(1) Surtia Bachtiar dan Puspa Safitri Sanggar Rani
(2) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.13.1.1-9.2016
Copyright (c) 2017 Vera Surtia Bachtiar, Puspa Safitri Sanggar Rani
Abstract
The purpose of this research are to analysis air quality and dust impact to people that came from factory activities at residential area around factory location of PT. Semen Padang. Measuring of air quality conducted in 3 residential area that are Komplek RW 1, RT 3 Batu Gadang district, Perumnas Indarung RW. VII, and housing of UNAND Blok D Gadut, using Personal Dust Sampler. The result is respirable dust concentration at housing complex RW. 1 RT. 3 Batu Gadang district that is 0,33 mg/m, the Perumnas Indarung RW.VII that is 0,55 mg/m along with housing of UNAND Blok D Gadut that is 0,44 mg/m. Concentration of dust respirable at all are still below ambient air quality standard that exist on PP RI No. 41 Tahun 1999, 3 mg/m. Based on quesioner and puskesmas data proximate with use univariat analysis, negative impact who feels people are impact of health is eyes irritation disease and impact of environment especially community-owned material.
Keywords: air quality, negative impact, residential area, respirable dust, PT. Semen Padang
ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas udara dan dampak negatif yang dirasakan masyarakat dari debu yang berasal dari aktivitas pabrik di kawasan perumahan sekitar lokasi pabrik PT. Semen Padang. Pengukuran kualitas udara dilakukan di 3 kawasan perumahan yaitu komplek perumahan RW. 1 RT. 3 Kelurahan Batu Gadang, Perumnas Indarung RW. VII, dan Perumahan UNAND Blok D Gadut dengan menggunakan alat Personal Dust Sampler. Diperoleh hasil konsentrasi debu respirable pada komplek perumahan RT.3 RW.1 Kelurahan Batu Gadang sebesar 0,33 mg/m, pada Perumnas Indarung RW.VII sebesar 0,55 mg/m serta pada Perumahan UNAND Blok D Gadut sebesar 0,44 mg/m. Konsentrasi debu respirable pada ketiga lokasi masih berada di bawah ambang batas baku mutu udara di lingkungan, 3 mg/m. Berdasarkan kuesioner dan data puskesmas terdekat dengan menggunakan analisis univariat, dampak negatif yang dirasakan masyarakat adalah dampak terhadap kesehatan berupa penyakit iritasi mata dan dampak terhadap lingkungan khususnya pada kondisi material yang dimiliki masyarakat.
Kata kunci: kualitas udara, dampak negatif, kawasan perumahan, debu respirable, PT. Semen Padang
Full Text:
PDFReferences
Biro K3LH. 2013. Nuansa Pagi Bulan Agustus 2013. Padang: PT Semen Padang
Google Map 2014.
Ikhsan. 2013. Analisis Daya Ingat Lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Dewanata Cilacap. Bandung: Skripsi Universitas Padjajaran
Khairiah, Ashar, T. dan Santi, D.N. 2012. Analisis Konsentrasi Debu dan Keluhan Kesehatan Pada Masyarakat di Sekitar Pabrik Semen di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara tahun 2012. Medan: USU Press
Lemeshow,S dan David W.H.Jr. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (Terjemahan). Yogyakarta: Gajahmada University Press
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta
Meo, S.A. 2003. Chest Radiological Findings in Pakistani Cement Factory Workers. Saudi Medical Journal Vol. (3): 287-290. http://www.smj.org.sa/DetailArticle.asp%3FArticleId%3D1198. Tanggal Akses: 18 Juli 2012
Noyes, R. 1990. Handbook of Polution Control Processes. United States of America: Noyes Publications
Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Jakarta
Sekretaris Kecamatan Lubuk Kilangan. 2014. Wawancara Tuntutan Masyarakat Perumnas Indarung terhadap Debu yang Berasal dari Aktivitas Pabrik PT. Semen Padang di Kantor Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang
SNI 19-0232-2005. 2005. Nilai Ambang Batas (NAB) Zat Kimia di Udara Tempat Kerja. Indonesia: BSN
SNI 19-7119.6-2005. 2005. Udara Ambien Bagian 6: Penentuan Lokasi pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas Udara Ambien. Indonesia: BSN
Usman dan Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara
Yuliando, D.T. 2014. Pemetaan Konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) dan Konsentrasi Logam Ca, Si, Al, Fe, Na di Udara Ambien Kawasan Barat PT. Semen Padang dan Sekitarnya. Padang: Tugas Akhir Teknik Lingkungan Universitas Andalas.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.