Pengaruh Penambahan Serpihan Kayu terhadap Kualitas Kompos Sampah Organik Sejenis dalam Komposter Rumah Tangga
(1) Universitas Andalas
(2) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas
(3) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.14.1.13-22.2017
Copyright (c) 2017 Yenni Ruslinda, Rizki Aziz, Lutfina Lutfina
Abstract
One way to improve compost quality of typical organic waste is by addition of additive such as wood chips. This study aims to analyze the impact of the wood chips addition (ratio 1:10) on compost quality of typical organic waste (fruits, vegetables, yard waste, and food waste) in home composter, and to compare the compost quality with the standard of domestic compost according SNI 19-7030-2004. Analysis was conducted on composts raw material, compost maturity process in every 5 days measurement, and on compost product. Analysis of compost product of typical organic waste with addition of wood chips showed that parameters of temperature, moisture content, and pH of vegetables and yard waste has complied the standard whilst parameter of C/N ratio has not complied. The addition of wood chips caused the drop of compost temperature and moisture content, resulted in the decomposition process located in aerobic condition, resulted in production of compost in form of humus in greater volume. The addition of wood chips also caused the compost pH and C/N ratio increased.
Keywords: compost quality, home composter, typical organic waste, wood chips
Abstrak
Salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas kompos sampah organik adalah dengan penambahan bahan aditif, seperti serpihan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serpihan kayu (perbandingan 1:10) terhadap kualitas kompos sampah organik sejenis (buahan, sayuran, halaman dan sisa makanan) dalam komposter rumah tangga dan membandingkan kualitas akhir kompos ini dengan kualitas kompos sampah domestik menurut SNI 19-7030-2004. Analisis dilakukan terhadap bahan dasar kompos, proses kematangan dengan pengukuran setiap lima hari sekali, dan kualitas akhir kompos. Dari analisis akhir kualitas kompos sampah organik sejenis dengan penambahan serpihan kayu, parameter yang telah memenuhi standar adalah temperatur, kelembapan, pH untuk sampah sayuran dan sampah halaman, sedangkan untuk parameter rasio C/N belum memenuhi standar. Penambahan serpihan kayu menyebabkan temperatur dan kelembaban kompos menurun, sehingga proses dekomposisi berada pada suasana aerobik, yang menghasilkan kompos dalam bentuk humus dengan volume yang lebih banyak. Penambahan serpihan kayu juga meningkatkan pH dan rasio C/N kompos.
Kata kunci: komposter rumah tangga, kualitas kompos, sampah organik sejenis, serpihan kayu
Full Text:
PDFReferences
Afrina, Y., 2007. Pengaruh Pemisahan Terhadap Kualitas Kompos Sampah Organik Sejenis Dalam Komposter Rumah Tangga, Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Andalas, Padang.
Asriningtyas, F.. 2006. Pengaruh Penambahan Mikroorganisme (M-16) dan Ampas Tahu pada Proses Pengomposan Sampah Kota Secara Semi Anaerobik. Tugas Akhir Jurusan Teknik
Lingkungan ITS, Surabaya.
Center for Policy and Implementation Studies (CPIS). 1992. Buku Panduan Teknik Pembuatan Kompos dari Sampah, Teori dan Aplikasi. Jakarta.
Damanhuri, E dan Tri Padmi, 2010. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. ITB. Bandung.
Hartini P, K.. 2003. Pengaruh Agitasi Terhadap Pengomposan Sampah Organik. Infomatek Vol. 5 no. 4, Des 2003. Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Pasundan.
Hindersah, dkk. 2011. Pemanfaatan Limbah Tahu dalam Pengomposan Sampah Rumah Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Mikrobiologi Kompos. Jurnal Agrinimal Vol.1 no. 1: 15-21
Misra, R.V., Roy, R.N., Hirouka, H. 2003. On Farm Composting Methods. Land and Water Discussion Paper 2. Food And Agriculture Organization of The United Nations (FOA). Rome, Italy.
Nasrullah, 2012. Desain Portabel Composter Sebagai Solusi Alternatif Sampah Organik Rumah Tangga. Jurnal Dampak Vol. 9 no. 1: 50-58.
Sahwan, F.L., 2013. Potensi Komposting Skala Rumah Tangga untuk Mereduksi Timbulan Sampah. Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 14 no.1: 25-34.
Saskatchewan Agriculture and Food. 2007. Composting Solid Manure. 3085 Albert Street, Regina, Saskatchewan, Canada S4S 0B1. (www.agr.gov.sk.ca/)
SNI 19-7030-2004, Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik.
Subandriyo, Anggoro, D., Hadiyanto, 2012. Optimasi Pengomposan Sampah Organik
Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan Mol terhadap Rasio C/N, Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 10 issue 2:70-75.
Supriyanto, A., 2001. Aplikasi Wastewater Sludge Untuk Proses Pengomposan Serbuk Gergaji. Makalah pada Seminar on-Air Bioteknologi untuk Indonesia Abad 21, PT Novartis Biochemie.
Citeurep (Bogor).
Sutanto, R.. 2002. Penerapan Pertanian Organik.Kanisius, Yogyakarta.
Tchnobanoglous, 2002. Integrated Solid Waste Management.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.