Identifikasi Pencemaran Limbah Di Sekitar TPA Antang Makassar Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas
(1) Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Stitek Nusindo Makassar
(2) Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik, Stitek Nusindo Makassar
(3) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.19.1.17-21.2022
Copyright (c) 2023 Abdul Mun’im, Sappewali Sappewali, Ayusari Wahyuni
Abstract
The data presented in this paper are related to the characterization of a subsurface layer of TPA Antang, Makassar, South Sulawesi. The method used in this study is geo-electrical resistivity Wenner configuration by taking the data 3 lines in each region with lengths 150 m. Data processing used non-linear least square optimization with that of the 2D inversion software Res2Dinv. The results showed that the area was underlain by two layers of lithologic sections. The first layer with a resistivity value of 11.5 - 33.64 Ωm with a thickness ranging from 2-6 meters below the surface (original ground surface), was the sediment resulting from stockpiling dominated by silty sand sediment to sand based on field observation information. The second layer with a resistivity value of 3.02 - 11.5 Ωm with a depth ranging from 2 - 6 meters from the surface. The determination of this layer is based on information on well data and responses which indicate that this layer is swampy sediment, dominant sand ranging from sand alone to silty sand. The very small value of recessivity indicates that this layer is not compact sediment so the pore space between the grains was saturated. This layer is identified as a shallow aquifer. Based on the resistivity value, the fluid that filled this layer was divided into two types of fluids, fluids with a low resistivity value of 3.02 - 5.71 Ωm, it is assumed that the influence of leachate which is electrolytic makes it easy to flow electric current, and fluid with a resistivity value of 5.71 - 11.5 Ωm is a fluid that has not been contaminated with leachate.
Keywords: Antang Landfill, geoelectric, groundwater, resistivity, waste
ABSTRAK
Data yang disajikan dalam makalah ini terkait dengan karakterisasi lapisan bawah permukaan TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner dengan mengambil data 3 jalur masing-masing daerah dengan panjang 150 m. Pemrosesan data menggunakan optimasi kuadrat terkecil non-linier dengan perangkat lunak inversi 2D Res2Dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah tersebut dilatarbelakangi oleh dua lapisan bagian litologi. Lapisan pertama dengan nilai resistivitas 11,5 - 33,64 m dengan ketebalan berkisar antara 2-6 meter di bawah permukaan (original ground surface), merupakan sedimen hasil penimbunan yang didominasi oleh sedimen pasir berlumpur hingga pasir berdasarkan informasi observasi lapangan. Lapisan kedua dengan nilai resistivitas 3,02 – 11,5 m dengan kedalaman berkisar antara 2 – 6 meter dari permukaan. Penentuan lapisan ini berdasarkan informasi data sumur dan respon yang menunjukkan bahwa lapisan ini merupakan sedimen berawa, dominan pasir mulai dari pasir saja sampai pasir berlumpur (silty sand). Nilai resesivitas yang sangat kecil menunjukkan lapisan ini merupakan sedimen yang tidak kompak sehingga ruang pori antar butir jenuh oleh air. Lapisan ini diidentifikasi sebagai akuifer dangkal. Berdasarkan nilai resistivitasnya, fluida yang mengisi lapisan ini terbagi menjadi dua jenis fluida yaitu fluida dengan nilai resistivitas rendah 3,02 – 5,71 m, diduga pengaruh lindi yang bersifat elektrolitik memudahkan aliran arus listrik dan fluida dengan nilai resistivitas 5,71 – 11,5 m merupakan fluida yang belum tercemar lindi.
Kata kunci: TPA Antang, geolistrik, air tanah, resistivity, limbah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alkhair, A. (2013). Pencemaran Air. Jurnal Pencemaran Air.
I K Putra, I M Sudianam, I. P. . ardana. (2015). Ident Ifikasi Arah Rembesan Dan Letak Akumulasi Lindi Dengan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner ~ Schlumberger Di Tpa Temesi Kabupaten Gianyar. Ecotrophic: Journal of Environmental Science, 7(1), 65–71.
Maria Christine Sutandi. (2012). Air Tanah. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Musriadi, M., Wahyuni, A., Rizal, A. S., Saparuddin, S. S., & Anjani, A. D. S. (2019). Pendugaan Zona Akuifer Dengan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger Di Desa Jenetallasa Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. JFT : Jurnal Fisika Dan Terapannya. https://doi.org/10.24252/jft.v6i2.11723
Ningsih, R. O. (2020). INdeks Kualitas Air Tanah Disekitar Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Antang Kota Makassar. Jurnal Environmental Science. https://doi.org/10.35580/jes.v2i2.13372
Rahmi, A., & Edison, B. (2019). Identifikasi Pengaruh Air Lindi (Leachate) Terhadap Kualitas Air Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Tanjung Belit. Jurnal APTEK.
Sugianti, K., Mulyadi, D., & Maria, R. (2016). Analisis Kerentanan Pencemaran Airtanah dengan Pendekatan Metode DRASTIC di Bandung Selatan. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.