PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LOGAM MANGAN (Mn) TERHADAP EFISIENSI PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA ADSORPSI MENGGUNAKAN SERBUK KULIT JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN
(1) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(2) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(3) Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.13.2.100-106.2016
Copyright (c) 2016 Shinta Indah, Denny Helard, Rika Yedriana
Abstract
This research aims to analyze the effect of Mn concentration on the removal efficiency of Fe from aqueous solution by maize husk as adsorbent. Batch experiments were carried out at ambient temperature with the optimum condition for Fe removal i.e. 4 of pH solution, 0,075-0,250 mm of adsorbent diameter and 20 g/L of adsorbent dose with 60 min of contact time and 100 rpm of agitation speed. The variation of Mn concentration in the aqueous solutions were Fe>Mn, Fe=Mn, and Fe<Mn. The results showed that the removal efficiencies of Fe in those variation of concentration were 98,55%; 95,64%; 94,19%, while the removal efficiencies of Mn were 80,29%; 87,30%; 89,71%, respectively. The results indicated that the competitive adsorption of Fe and Mn occurred in maize husk as adsorbent and affected the diffusion properties of those metal ions for the adsorption sites on the adsorbent. The removal efficiency of Fe decreased as the Mn concentration increased in the solution. However, the removal efficiencies of Fe were still higher than Mn in all variations of concentration. This may due to the condition that used in the adsorption process was the optimum condition of Fe adsorption onto maize husk and also to the ionic radii of Fe that is smaller than Mn, thus Fe ions reached the adsorption site faster than Mn.
Keywords: adsorption, competition, Fe, Mn, maize husk
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi logam Mn dalam air terhadap efisiensi penyisihan logam Fe pada proses adsorpsi menggunakan adsorben kulit jagung. Penelitian dilakukan dengan sistem batch pada temperatur kamar dan kondisi optimum adsorpsi Fe yaitu pH adsorbat 4, diameter adsorben 0,075-0,250 mm dan dosis adsorben 20 g/L dengan waktu pengamatan sampai 60 menit dan kecepatan pengadukan 100 rpm. Larutan yang digunakan berupa larutan artifisial dengan variasi konsentrasi Fe>Mn, Fe=Mn, dan Fe<Mn. Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penyisihan Fe pada variasi konsentrasi Fe>Mn, Fe=Mn, dan Fe<Mn berturut-turut adalah 98,55%; 95,64%; 94,19% dan penyisihan Mn sebesar 80,29%; 87,30%; 89,71%. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi kompetisi adsorpsi antara Fe dan Mn pada adsorben kulit jagung, sehingga mempengaruhi proses difusi ion-ion logam tersebut untuk mencapai sisi aktif dari adsorben. Efisiensi penyisihan Fe semakin menurun dengan semakin meningkatnya konsentrasi Mn dalam larutann, namun efisiensi penyisihan Fe tetap lebih tinggi dari Mn pada semua variasi konsentrasi. Hal ini disebabkan selain karena proses adsorpsi dilakukan pada kondisi optimum penyisihan Fe dengan adsorben kulit jagung, juga karena jari-jari ion Fe yang lebih kecil dari Mn sehingga ion Fe cenderung lebih cepat teradsorpsi pada sisi aktif adsorben.
Kata kunci: adsorpsi, Fe, kompetisi, Mn, kulit jagung
Full Text:
PDFThis work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.