Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Pariwisata di Kota Bukittinggi

Nofriya Nofriya(1*), Ardinis Arbain(2), Sari Lenggogeni(3)

(1) Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND), Padang
(2) Universitas Andalas
(3) Universitas Andalas
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.16.2.86-94.2019
Copyright (c) 2019 Nofriya Nofriya, Ardinis Arbain, Sari Lenggogeni

Abstract


 

Environmental pressure caused by tourism activities is increasing in line with the number of visitors and the development of infrastructure-related tourism to meet the needs of tourists who visit the tourist attractions. This leads to the increasing of the amount of solid and liquid waste, pollution, sanitation and aesthetic problems. Bukittinggi has a leading tourist attractions that are almost all located within the city making it easier for tourists to travel to various locations. A thorough concern on environmental sustainability has not been undertaken by the tourism sector of Bukittinggi City. Bukittinggi is currently overshadowed by the concerns of the carrying capacity of the city to accommodate several functions simultaneously within a limited area. The purpose of this research is to analyze the environmental problems caused by tourism activities in Bukittinggi City. This research was conducted by qualitative approach using in-depth interview to sector related with tourism, observation and literature study. Research activities conducted in June to October 2017. The results showed that tourism activities that tend to be centralized in the city center resulted in congestion and lack of parking space. The increase in tourists is followed by increased waste generation, energy use, CO2 emissions and water consumption. It is suggested to the government to synergize the policy of tourism development with the concept of sustainable development.

 

Keywords: Sustainable Tourism , Tourism Environmental Impact, Ecotourism, Sustainable Development

 

 

ABSTRAK

 

 

Tekanan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata semakin meningkat seiring dengan jumlah pengunjung dan pengembangan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah limbah padat dan cair, polusi, sanitasi dan masalah estetika. Kota Bukittinggi memiliki tempat-tempat wisata yang terkenal dan hampir semuanya terletak di dalam kota sehingga memudahkan wisatawan untuk melakukan perjalanan ke berbagai lokasi. Akan tetapi, perhatian menyeluruh terhadap kelestarian lingkungan belum dilakukan oleh sektor pariwisata. Sedangkan Kota Bukittinggi saat ini dibayangi oleh kekhawatiran daya dukung kota untuk mengakomodasi beberapa fungsi secara bersamaan dalam area terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata di Kota Bukittinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan wawancara mendalam pada sektor yang terkait dengan pariwisata, observasi dan studi literatur. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata yang cenderung terpusat di pusat kota mengakibatkan kemacetan dan kurangnya tempat parkir. Peningkatan wisatawan diikuti oleh peningkatan timbulan sampah, penggunaan energi, emisi CO2 dan konsumsi air. Disarankan kepada pemerintah untuk mensinergikan kebijakan pengembangan pariwisata dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

Kata kunci: Pariwisata berkelanjutan, Dampak lingkungan pariwisata, Pembangunan berkelanjutan

 

     

Keywords


: Sustainable Tourism , Tourism Environmental Impact, Ecotourism, Sustainable Development

Full Text:

PDF

References


ng, Yuli Suhartono, and Ernan Rustiadi. 2007. “Kajian Dinamika Wilayah Untuk Kebijakan Perubahan Batas Administrasi Kota/Kabupaten (Studi Kasus Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi Dan Kabupaten Agam).” Forum Pascasarjana 30(2):123–35.

Herawati, Tuty and Djuni Akbar. 2011. “Kajian Pengembangan Potensi Wisata Mice Kota Solo.” Epigram 8(2):78–84.

Iffa, Noorul, Mohd Nayan, Shamzani Affendy, and Mohd Din. 2015. “Significant Indicators in the Assessment of Environmental Tourism Carrying Capacity (ETCC): A Case Study at Royal Belum State Park, Perak Darulridzuan, Malaysia.” Tourism & Environment, Social and Management Sciences 15:153–60.

ILO. 2012. Rencana Strategis Pariwisata Berkelanjutan Dan Green Jobs Untuk Indonesia. Jakarta: ILO Country Office Jakarta.

ISAW. 2013. “Prinsip Kesejahteraan Satwa Di Kebun Binatang.” Retrieved September 21, 2017 (http://www.isaw.or.id/prinsip-kesejahteraan-satwa-di-kebun-binatang/).

Kemenpar. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Kemenpar. 2016. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Munawar, Ahmad. 2006. “Perencanaan Angkutan Umum Perkotaan Yang Berkelanjutan.” UNISIA 59(1).

Palys. 2008. Purposive Sampling. In L. M. Given (Ed.) The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Vol. 2. Los Angeles: Sage.

PDAM Bukittinggi. 2016. “Profil PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi.” Retrieved January 1, 2018 (http://www.pdamkotabukittinggi.co.id/detail?menu_id=3).

Pemerintah Kota Bukittinggi. 2011. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bukittinggi Tahun 2010-2030.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 2014. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025.

Pramudya, Wisnu and Nyoman Sukma Arida. 2016. “Kelurahan Ubud Di Ambang Kemacetan Total.” Destinasi Pariwisata 4(2).

Rahardjo, Amien, Herlina, and Husni Safruddin. 2008. “Optimalisasi Pemanfaatan Sel Surya Pada Bangunan Komersial Secara Terintegrasi Sebagai Bangunan Hemat Energi.” in Seminar Nasional Sains dan Teknologi II. Lampung: Universitas Lampung.

Russo, Antonio Paolo. 2002. “The ‘Vicious Circle’ of Tourism Development in Heritage Cities.” Annals of Tourism Research 29(1):165–82.

Rye, Tom. 2011. Manajemen Parkir: Sebuah Kontribusi Untuk Kota Yang Layak Huni. Eschborn: Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Sahu, Sonam, Sindhu J. Nair, and Pankaj Kumar Sharma. 2014. “Review on Solid Waste Management Practice in India : A State of Art.” International Journal of Innovative Research & Development 3(3):261–64.

Sanesta, Aldian. 2015. “Strategi Pengembangan Kepariwisataan Di Kota Bukittinggi.” Jom FISIP 1(2):1–15.

Santika, Wayan G., D. M. Suria Antara, and A. A. Ayu N. Harmini. 2013. “Memotivasi Perilaku Hemat Energi Dan Ramah Lingkungan Di Sebuah Hotel.” Jurnal Bumi Lestari 13(2).

Sari, Putri Nilam. 2016. “Analisis Pengelolaan Sampah Padat Di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 10(2):157–65.

Sharma, R. 2016. “Evaluating Total Carrying Capacity of Tourism Using Impact Indicators.” Global Journal of Environmental Science and Management-Gjesm 2(2):187–96.

Subroto, Yoyok Wahyu. 2002. “Perluasan Kota Dalam Realitas Sosial Dan Kultural Masyarakat.” Populasi 13(1).

Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB.

Tutri, Rio. 2016. “Tinjauan Aspek Sosial Budaya Dalam Rencana Pembangunan Jalan Dan Terowongan Balingka-Ngarai Sianok.” Jurnal Ipteks Terapan 10(4).

UNEP and WTO. 2008. Making Tourism More Sustainable, A Guide for Policy Maker. United Nations Environment Programme and World Tourism Organization.

UNESCO. 2009. Ekowisata: Panduan Dasar Pelaksanaan. Jakarta: UNESCO Office.

UNWTO, UNEP, and WMO. 2008. Climate Change and Tourism: Responding to Global Challenges. MAdrid, Paris: UNWTO, UNEP.

Valentina, Tengku Rika. 2007. “Kontroversi PP 84/1999 : Konflik Elite Dengan Masyarakat Adat Tentang Batas Wilayah Antara Kabupaten Agam Dan Kota Bukittinggi.” Demokrasi 6(1).

WEF. 2017. The Travel & Tourism Competitiveness Report 2017. Geneva.

Ye-qin, Fu and Zheng Xiang-min. 2014. “Ndustrial Merging of Tourism Industry and MICE Industry: Analysis of Industrial Value Chain, Approaches and Countermeasures.” Journal of Nor




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.