Estimasi Perubahan Kualitas Air Sungai Bedadung Berdasarkan Status Mutu Air
(1) Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121, Indonesia
(2) Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121, Indonesia
(3) Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121, Indonesia
(4) Magister Pengelolaan Sumber Daya Air Pertanian / Alam dan Lingkungan, Pascasarjana, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121, Indonesia
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/dampak.18.2.51-62.2021
Copyright (c) 2023 Elida Novita, Sri Wahyuningsih, Khoirul Ali Murtado, Hendra Andiananta Pradana
Abstract
Bedadung River is one of the strategic rivers located in the Bedadung watershed in Jember Regency. One of the utilization of Bedadung River is used as one of the raw water sources for the PDAM Jember Regency. A large number of population activities around the river can increase the amount of domestic waste entering the river. This study aims to find out the estimated changes in water quality of Bedadung River based on water quality status. This study uses the pollution index method to determine water quality status and estimation using the simple linear regression model. The measurement results obtained the condition of the water quality status of Bedadung River in 2016-2019 classified as a category of lightly polluted. Indicated by the value of the pollution index in order 3,500; 2,072; 2,117; 1,929 ranges from 1.0 to 5.0. Based on the estimated data using simple linear regression obtained equation model Ŷ = 104.87 -0.0012X + ei. The result of the equation shows that the variables of population growth are negatively related to changes in the water quality of the Bedadung River. Where each population growth increases by 1 unit, the pollution index will decrease by -0.0012. Conversely, if the pollution index increases by 1 unit, then population growth will decrease by 104.87. Based on the coefficient of determination R² = 0.6945 shows that the change in water quality of Bedadung River by 69.45% is influenced by population growth and the remaining 30.55% is influenced by other variables.
Keywords: Water Quality, Bedadung River, Pollution Index, Simple Linear Regression
ABSTRAK
Sungai Bedadung merupakan salah satu sungai strategis yang terletak di daerah aliran sungai Bedadung di Kabupaten Jember. Salah satu pemanfaatan Sungai Bedadung adalah sebagai salah satu sumber air mentah untuk PDAM Kabupaten Jember. Banyaknya aktivitas penduduk di sekitar sungai dapat meningkatkan jumlah limbah domestik yang masuk ke sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan perubahan kualitas air Sungai Bedadung berdasarkan status kualitas air. Penelitian ini menggunakan metode indeks pencemaran untuk menentukan status kualitas air dan estimasi menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kondisi status kualitas air Sungai Bedadung pada tahun 2016-2019 tergolong dalam kategori sedikit tercemar. Hal ini ditunjukkan oleh nilai indeks pencemaran sebesar 3,500; 2,072; 2,117; 1,929 yang berkisar antara 1,0 hingga 5,0. Berdasarkan data yang diestimasi menggunakan regresi linier sederhana, diperoleh persamaan model Ŷ = 104,87 -0,0012X + ei. Hasil dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan penduduk berhubungan negatif dengan perubahan kualitas air Sungai Bedadung. Artinya, setiap peningkatan pertumbuhan penduduk sebesar 1 unit akan mengakibatkan penurunan indeks pencemaran sebesar -0,0012. Sebaliknya, jika indeks pencemaran meningkat sebesar 1 unit, maka pertumbuhan penduduk akan mengalami penurunan sebesar 104,87. Berdasarkan koefisien determinasi R² = 0,6945 menunjukkan bahwa perubahan kualitas air Sungai Bedadung sebesar 69,45% dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan sisanya sebesar 30,55% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci: Kualitas Air, Sungai Bedadung, Indeks Pencemaran, Regresi linier sederhana
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, A., Soemarno, & Purnomo, M. (2013). Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari, 13(2), 265–274. https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/6643/5076
Badan Pusat statistik Kabupaten Jember. (2016). Kabupaten Jember Dalam Angka 2016. BPS Kabupaten Jember.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. (2017). Kabupaten Jember Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Jember.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. (2018). Kabupaten Jember Dalam Angka 2018. BPS Kabupaten Jember.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. (2019). Kabupaten Jember Dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Jember.
Casalí, J., Giménez, R., Díez, J., Álvarez-Mozos, J., de Lersundi, J. D. V., Goñi, M., Campo, M. A., Chahor, Y., Gastesi, R., & López, J. (2010). Sediment Production and Water Quality of Watersheds With Contrasting Land Use in Navarre (Spain). Journal Agricultural Water Management, 97(10), 1683–1694. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2010.05.024
Djoharam, V., Riani, E., & Yani, M. (2018). Analisis Kualitas Air Dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Pesanggrahan Di Wilayah Provinsi Dki Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 127–133. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.1.127-133
Hendrasarie, N., & Cahyarani. (2011). Self Purification Of Surabaya River, Assessed from Organic Parameters Based on A Mathematic Model of Water Quality. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(1), 1–11. http://eprints.upnjatim.ac.id/id/eprint/1247
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup.
Kurniawan, R., & Yuniarto, B. (2016). Analisis Regresi: Dasar dan Penerapannya dengan R. Kencana.
Marganingrum, D., Roosmini, D., Pradono, P., & Sabar, A. (2013). Diferensiasi Sumber Pencemar Sungai Menggunakan Pendekatan Metode Indeks Pencemaran (IP) (Studi Kasus: Hulu DAS Citarum). Jurnal RISET Geologi Dan Pertambangan, 23(1), 37–48. https://doi.org/10.14203/risetgeotam2013.v23.68
Novita, E., Pradana, H. A., Purnomo, B. H., & Puspitasari, A. I. (2020). River water quality assessment in East Java , Indonesia. Journal of Water and Land Develompment, 47(10–12), 135–141. https://doi.org/10.24425/jwld.2020.135040
Peraturan Daerah Kabupaten Jember. (2015). Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2015-2035. Sekretariat Kabupaten Jember.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementerian Sekretariat Negara RI.
Pradana, H. A., Novita, E., Wahyuningsih, S., & Pamungkas, R. (2019a). Analysis of deoxygenation and reoxygenation rate in the Indonesia River (a case study: Bedadung River East Java). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 243(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/243/1/012006
Pradana, Hendra Andiananta, Wahyuningsih, S., Novita, E., Humayro, A., & Purnomo, B. H. (2019b). Identifikasi Kualitas Air dan Beban Pencemaran Sungai Bedadung di Intake Instalasi Pengolahan Air PDAM Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 135–143. https://doi.org/10.14710/jkli.18.2.135-143
Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Pusat Penelitian Oseanogafi-Lipi, Jakarta, 30(3), 21–26. http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxx(3)21-26.pdf
Santoso, B., Hendrijanto, K., Rahmawati, A., Jannah, R., & Tyas, M. R. (2013). Model Intervensi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)(Community Based Action Research pada Masyarakat di Daerah Aliran Sungai Bedadung Kabupaten Jember). Lemlit UNEJ.
Sari, E. K., & Wijaya, O. E. (2019). Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Indeks Pencemaran Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(3), 486–491. https://doi.org/10.14710/jil.17.3.486-491
Sheftiana, U. S., Sarminingsih, A., & Nugraha, W. D. (2017). Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Pencemaran Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1–10.
Sinambela, L. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Graha Ilmu.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Wahyuningsih, S., Novita, E., & Imami, R. F. (2019). Laju Deoksigenasi Dan Laju Reaerasi Sungai Bedadung Segmen Desa Gumelar Kabupaten Jember. Jurnal AgriTECH, 39(2), 87–96. https://doi.org/10.22146/agritech.41969
Yogafanny, E. (2015). Pengaruh Aktifitas Warga di Sempadan Sungai terhadap Kualitas Air Sungai Winongo. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 7(1), 41–50. https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.iss1.art3
Yudo, S. (2010). Kondisi Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta Ditinjau dari Parameter Organik, Amoniak, Fosfat, Deterjen dan Bakteri Coli. Jurnal Air Indonesia, 6(1), 34–42. https://doi.org/doi.org/10.29122/jai.v6i1.2452
Yuliastuti, E. (2011). Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro.
Yulis, P. R. Y., Desti, & Febliza, A. (2018). Analisa kadar DO, BOD dan COD air sungai Kuantan terdampak penambangan emas tanpa izin. Jurnal Bioterdidik, 6(3). https://core.ac.uk/download/pdf/289777824.pdf
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.